Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan kerugian senilai Rp 68,4 miliar, meskipun rugi namun rasio rugi tiga bulan pertama tahun ini menyusut 83,5% secara tahunan, yang mana pada tahun 2022 kerugian mencapai Rp 416,733 miliar.
Dari sisi pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII), naik sekitar 249,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau naik dari Rp 197,92 miliar menjadi Rp691,60 miliar pada triwulan I-2023.
Selain itu, BNC juga mencetak margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) pada triwulan I-2023 (year to date/YTD) berada di level 16,14%, meningkat 8,42% dibanding posisi periode tahun sebelumnya yang sebesar 7,72% (YTD).
Sementara itu perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) di BNC juga terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp14,75 triliun pada triwulan 1 2023, dari Rp9,32 triliun di triwulan I-2022, atau naik sebesar 58,27%.
Sedangkan dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6%, dari 192,34% di triwulan 1 2022 menjadi 106,74% di triwulan 1 2023.
“Memasuki tahun ketiga sejak transformasi menjadi bank digital, tren kinerja bisnis dan operasional BNC terus meningkat dan secara konsisten mencatatkan berbagai pencapaian yang impresif,” ujar Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan dikutip dari pernyataan resminya, Rabu (3/5/2023).
“Di sisi lain, kami juga berhasil menaikkan aset secara signifikan dengan penyaluran kredit kepada masyarakat. Seiring dengan hal tersebut, BNC juga berhasil melaksanakan operasional perbankannya secara lebih efisien seiring dengan terus menurunnya persentase rasio beban operasional secara konsisten dari waktu ke waktu.”
Sebagai informasi, pada public expose November lalu, Tjandra menyebut bahwa pihaknya optimis tahun 2023 akan menjadi tahun yang profitable dan akan membukukan laba. Tjandra malah mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Bank Neo Commerce. Pengunduran diri ini telah diterima dan akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Juni 2023.
"Perjalanan saya di BNC merupakan salah satu momen yang saya banggakan dan akan terus saya kenang. Saya [merasa] terhormat dapat bekerja bersama dengan para karyawan yang kami sebut sebagai Neobankers yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga akhirnya tujuan yang kami impikan dapat terwujud," jelas Tjandra Gunawan.
(krz/roy)