Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus melakukan perampingan biaya demi mengejar perbaikan kinerja laba bersih di tahun ini, targetnya bahkan EBITDA positif pada kuartal akhir 2023. Salah satunya lewat penambahan biaya maksimal Rp3.000 per transaksi, yang harus dibayar oleh pelanggan Tokopedia, salah satu bagian bisnis GOTO.

Seperti dalam pernyataan terbaru GOTO, bahwa peningkatan efisiensi dan disiplin mengelola beban jadi salah satu parameter. “Pergeseran basis pelanggan ke arah pelanggan profitabel diiringi perampingan beban dan langkah efisiensi secara menyeluruh, diperkirakan dapat mendorong profitabilitas berkelanjutan secara jangka panjang, khususnya bersamaan dengan fokus Perseroan mempercepat pertumbuhannya di masa yang akan datang,” cerita Jacky Lo, Direktur Keuangan GOTO.

Dengan terus mengurangi beban, yang artinya bisa jadi menjadi biaya baru untuk pelanggan Tokopedia, tercermin dari realisasi kinerja divisi e-commerce GOTO. 

Dari total pendapatan konsolidasi bruto kuartal I-2023 Rp5,98 triliun, bisnis e-commerce menyumbang Rp2,26 triliun. Untuk pendapatan bersih e-commerce tercatat meningkat 68% menjadi Rp1,34 triliun, 

Raihan pendapatan e-commerce ini naik 21% dibandingkan tahun lalu. Tokopedia sepanjang kuartal I-2023 juga mencatatkan margin kontribusi positif Rp178 miliar. Jauh membaik dibandingkan posisi tahun lalu yang minus Rp1,27 triliun.

Chairman Tokopedia dan Eks CEO PT Tokopedia, William Tanuwijaya. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Target GOTO memang secara berkala mengurangi kerugian EBITDA, dimana pada divisi e-commerce nilainya membaik 75%. EBITDA per Maret 2023 mencatatkan rugi Rp523 miliar, sudah jauh berkurang dibandingkan posisi yang sama tahun lalu dengan nilai kerugian EBITDA Rp2,05 triliun.

Jika melihat laporan keuangan kuartal I-2023, GOTO memang telah menekan biaya insentif kepada pelanggan. Pada tahun lalu nilai insentif mencapai Rp1,86 triliun namun terakhir hanya Rp895,1 miliar.

Dengan demikian total biaya insentif kepada pelanggan, yang bisa berupa promo potongan ataupun subsidi biaya, telah terpangkas 52%. Meskipun ini raihan ini bersifat total kepada seluruh unit bisnis GOTO, termasuk layanan on-demand, logistik, dan fintech.

Namun jika dilihat nilai insentif khusus Tokopedia jadi yang paling dominan selama ini. Per Maret 2023 tersisa bugdet insentif kepada pelanggan mencapai Rp887,6 miliar. Angka ini berkurang Rp165 miliar atau setara 15,6% dari kuartal I tahun lalu.

Namun Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai adanya biaya baru bernama biaya jasa aplikasi yang dikenakan Tokopedia bisa membahayakan sekaligus bisa menguntungkan.

Bahaya karena dapat dengan mudah pelanggan berpaling ke pesaing yang tidak membebani biaya atau minimal jumlahnya lebih kecil. Namun menguntungkan buat perusahaan dalam jangka panjang, karena kinerja bisnis menjadi lebih sehat dan solid.

Menurut Bhima industri e-commerce bersifat homogen, jadi saat Shopee atau Lazada tidak melakukan hal serupa maka akan menjadi tantangan bisnis tersendiri. Pasalnya switching cost sangat kecil di sector e-commerce.

 “Justru ada yang merasa bahwa saingan melakukan itu, kalau banyak konsumen beralih berarti mereka tidak perlu melakukan upaya yang sama mengenakan fee tambahan. Tapi misalnya tidak berpengaruh pada loyalitas maka bisa jadi kompetitor lain melakukan kenaikan fee juga,” ujarnya.

Sementara, perihal kenaikan biaya kepada pelanggaan Tokopedia beralasan hal ini merupakan strategi jangka panjang dan akan berdampak positif bagi perseroan.

Gojek, Goto (Dok: Goto)

"Biaya jasa aplikasi tidak berlaku untuk transaksi produk keuangan, produk digital, fitur beriklan TopAds, zakat dan donasi, kecuali transaksi pembulatan emas atau donasi dan pulsa yang disertakan dalam pembelian produk fisik. Di sisi lain, meski kami tidak dapat menyampaikan rencana bisnis ke depan, yang dapat kami sampaikan adalah penyesuaian ini merupakan kebijakan perusahaan demi memberikan dampak positif secara jangka panjang," kata Head of Corporate Affairs Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, Selasa (4/5/2023).

Hari ini saham GOTO tercatat melemah 3 poin (2,91%) ke level Rp100. Transaksi telah terjadi sebanyak 968.000 saham dengan nilai Rp97,22 miliar.

(wep)

No more pages