Faktor kedua, kata Lili, lembaga survei yang memotret Pilkada Banten menggelar sigi jauh dari waktu pemungutan suara. Hal ini membuat hasil survei tak menangkap kondisi pemilih terkini jelang pencoblosan.
“Survei dilakukan jauh hari sebelum menjelang Pilkada. Sementara yang disurvei perilaku orang yang bisa berubah, tidak ajeg,” jelas Lili.
Faktor terakhir, menurut dia, adanya dugaan motor politik dari Airin-Ade yang melambat atau bahkan berhenti menjelang pemungutan suara. Mereka dinilai terlena dengan hasil sejumlah survei yang menempatkan Airin-Ade unggul jauh dari Andra-Dimyati.
“Sebaliknya paslon Andra-Dimyati terpacu untuk terus bergerak kencang,” ujar Lili.
Charta Politika
Total data: 100% per pukul 09:50 WIB, Kamis 28 November 2024
Hasil:
1. Andra-Dimyati: 57,52%
2. Airin-Ade: 42,48%
(azr/frg)