Logo Bloomberg Technoz


Seluruh kelompok pengeluaran mengalami penurunan inflasi, kecuali kelompok pakaian dan alas kaki.

Dari sisi administered price, kebijakan transportasi/angkutan pada masa Idulfitri 2023 mengalami peningkatan kualitas meskipun pergerakan Idulfitri meningkat 45% lebih tinggi dari Idulfitri 2022. Pemerintah terus melakukan antisipasi, termasuk dalam pengaturan tarif angkutan, penyiapan ketersediaan moda transportasi, serta rekayasa lalu lintas pada arus mudik 2023.

“Pemerintah terus melakukan upaya terintegrasi dalam melakukan intervensi harga dan pasokan sebagai langkah antisipasi terjadinya gejolak harga akibat permintaan yang melonjak. Program penyaluran bantuan pangan nasional juga turut menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan. Komitmen pengendalian inflasi terus diupayakan guna mendukung pencapaian inflasi sesuai dengan target 2023,” ujar Febrio. 

PMI Manufaktur Indonesia per April 2023. (Sumber: S&P Global)


Sejalan dengan inflasi yang terkendali, permintaan domestik terhadap produk manufaktur pada April pun mengalami  peningkatan tajam. Hal itu berdampak pada ekspansi sektor manufaktur yang bertahan hingga 20 bulan berturut-turut.

Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia pada April bertengger di level 52,7 atau naik dari 51,9 bulan sebelumnya. PMI Indonesia di atas ambang 50 mengindikasikan adanya ekspansi.

Penguatan aktivitas produksi tecermin pada pembelian barang input untuk memenuhi permintaan tersebut. Peningkatan produksi juga ditandai dengan pembukaan lapangan kerja yang turut meningkat. Namun demikian, seiring dengan perlambatan ekonomi global, permintaan ekspor diindikasikan masih moderat.

Sejalan dengan PMI Indonesia, PMI Manufaktur negara-negara Asean seperti Thailand dan Myanmar juga tercatat meningkat pada April yaitu masing-masing di level 60,4 dan 57,4. Sementara itu, PMI Jepang dan Malaysia masih terkontraksi di level 49,5 dan 48,8.

Secara keseluruhan, sentimen bisnis pada sektor manufaktur tetap menunjukkan optimisme yang kuat dan tertinggi sejak November 2022. Produsen memandang prospek pertumbuhan jangka pendek masih relatif baik untuk mendorong output produksi mereka pada masa depan.

“Dengan optimisme ini, perkembangan pertumbuhan permintaan yang berkelanjutan perlu dijaga untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan memberikan bantalan yang kuat dalam menghadapi risiko gejolak ekonomi global,” ujar Febrio.

(wdh)

No more pages