Febri mengatakan, peningkatan IKI tersebut juga ditunjang oleh peningkatan ekspansi indeks pesanan baru sebesar 2,58 poin menjadi 54,2. Namun, indeks persediaan tercatat menurun 1,18 poin secara bulanan menjadi 54,68 poin.
Indeks produksi juga mengalami kontraksi sebesar 2,84 poin dibandingkan bulan sebelumnya menjadi di level 49,72.
Hal itu, kata Febri, terjadi karena menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengakibatkan kenaikan harga bahan baku impor, sementara produsen menjual produknya dalam rupiah.
(ibn/roy)
No more pages