Koreksi pada saham energi didukung oleh amblesnya harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) drop 24,8%, dan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang turun 3,86%. Serta saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) drop 2,60%.
Adapun saham-saham infrastruktur juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) drop 10% dan saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) juga terjebak di zona merah dengan penurunan 7,46%. Serta saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melemah 7,08%.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut melemah dan menetap di zona merah, dengan kehilangan 4,88 poin atau ambles 0,56% ke posisi 874,87.
Saham-saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori negatif dan menyeret IHSG di zona merah antara lain, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terjatuh 4,01%, saham PT Indosat Tbk (ISAT) ambles 2,88%. Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) drop 1,91%, dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) melemah 1,81%.
Mencermati sebabnya, saham ADRO yang melemah signifikan hingga Auto Reject Bawah (ARB) seiring masa ex-date dividen, menyusul pembagian dividen spesial efek pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui Pelaksanaan Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS).
“Aksi jual investor menyusul peralihan core bisnis batu bara ADRO yang beralih ke anak usaha AADI,” papar Analis Panin Sekuritas, siang ini.
Amblesnya harga saham tersebut sejalan dengan masa Initial Public Offering (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) dalam rangkaian ini.
AAI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 778,69 juta saham biasa dalam aksi korporasi yang menjadi bagian dari rencana divestasi perusahaan oleh Adaro Energy (ADRO).
Berdasarkan keterbukaan informasi Perusahaan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), yang sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk, akan membagikan dividen spesial US$2,63 miliar.
Nilai dividen ADRO setara dengan mencapai Rp41,52 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp15.800 per dolar Amerika Serikat.
Namun, penentuan kurs tengah sebagai acuan konversi nilai dividen ADRO akan ditetapkan kemudian, tepatnya pada recording date.
Adapun recording date dari aksi korporasi ADRO ini dijadwalkan pada 29 November 2024.
Berikut rincian jadwal dividen ADRO, dikutip dari keterbukaan informasi KSEI.
- Cum dividen di pasar reguler & negosiasi: 26 November 2024
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 28 November 2024
- Cum dividen di pasar tunai: 29 November 2024
- Ex dividen di pasar tunai: 2 Desember 2024
- Recording date: 29 November 2024
- Pembayaran dividen: 6 Desember 2024
Adapun sejumlah Bursa di Asia siang hari ini bergerak bervariasi. Indeks Nikkei 225 melesat 0,76%, indeks Strait Times Singapore menguat 0,19%, indeks Kospi menghijau 0,06%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,08%, dan indeks Shanghai terdepresiasi 0,04%.
(fad/wdh)