Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) kembali terkoreksi dalam pada hari ini, Rabu (3/5/2023) setelah terjadi peningkatan rasio pembiayaan bermasalah pada pengumuman laporan keuangan kuartal I-2023 pada akhir pekan lalu. Saham BTPS anjlok hingga harga terendah dalam 3 tahun terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BTPN Syariah turun 5,01% ke level Rp1.895 pada penutupan sesi 1 hari ini. Penurunan ini melanjutkan pelemahan yang terjadi sejak kemarin, yakni anjlok 6,78% hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB).
Patut dicatat, saham BTPS telah melemah secara konsisten dalam 5 hari berturut-turut. Dibandingkan 18 April 2023 lalu, saham BTPS telah terkoreksi 16,15%. Harga saham BTPS pada hari ini juga merupakan level terendah sejak 30 April 2020. Saat ini BTPS diperdagangkan pada price to book value 1,65x dan termasuk yang terendah dalam 3 tahun terakhir.
BTPN Syariah mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah (net performing financing/NPF) gross sebesar 3% pada akhir kuartal I-2023, meningkat signifikan dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat 2,41%. Hal tersebut terungkap dalam laporan keuangan kuartal I-2023 yang dipublikasikan pada akhir pekan lalu.
Pada periode tersebut, BTPN Syariah mencetak laba bersih konsolidasi Rp424,72 miliar, naik 3,34% dari setahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp1,27 triliun, naik 8,32% secara yoy. Meski demikian, BTPS mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp256,64 miliar, naik 37,48% dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp186,68 triliun.
BTPN Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp11,8 triliun pada kuartal-I-2023, tumbuh 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 10,6 triliun. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 15,57% secara yoy menjadi Rp12,8 triliun dari sebelumnya Rp11,04 triliun.
Dalam siaran pers kinerja kuartal I-2023, BTPN Syariah menyatakan saat ini sudah menjangkau 2.600 kecamatan di 23 provinsi Indonesia. Untuk memudahkan para petugas lapangan atau community officer dalam melayani, Bank menyediakan tempat tinggal serta moda transportasi mendekati sentra nasabah agar mobilitas mereka lebih mudah.
Pendampingan dan melayani langsung ke sentra nasabah inilah yang menjadi kunci dari pelayanan BTPN Syariah selama ini untuk terus tetap tumbuh bersama masyarakat inklusi dan membedakan dengan bank lainnya. Selain akses keuangan dan akses pengetahuan, kini BTPN Syariah juga semakin luas memberikan akses lain, seperti akses suplai barang dan akses pasar.
Hal ini dilakukan melalui BTPN Syariah Ventura yang merupakan anak perusahaan dan perpanjangan tangan Bank, bersinergi dengan mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan masyarakat inklusi.
“Kami percaya semua masyarakat Indonesia dari berbagai segmen manapun berhak mendapatkan akses keuangan yang tepat serta akses yang lebih luas lagi untuk kehidupan yang lebih baik. Bank pun senantiasa untuk terus semakin relevan dengan kebutuhan nasabah dan dinamika bisnis. Ikhtiar yang dilakukan Bank dari awal berdirinya hingga saat ini semata-mata untuk dapat mewujudkan niat baik dan memastikan kehidupan jutaan masyarakat inklusi di Indonesia tumbuh menjadi lebih berarti," kata Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah.
(roy/dba)