Andika-Hendrar awalnya memang dikabarkan akan memenangkan kontestasi politik berdasarkan hasil sigi sejumlah lembaga survei. Hal ini membuat Luthfi-Taj Yasin meminta endorsemen Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut dalam sejumlah kampanye terakhir. Hasilnya pun membuahkan hasil positif.
Jokowi sendiri adalah mantan kader PDIP yang sempat diusung partai tersebut sebagai wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, dan presiden. Dia juga telah membuktikan diri lebih besar dari PDIP usai membawa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menjuarai Pemilu 2024, termasuk di Jawa Tengah
Berdasarkan hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dalam Pilgub Jawa Tengahdengan data terkumpul 100%. Luthfi-Yasin meraih 59,38% suara, sementara Andika-Hendrar mendapatkan 40,62% suara.
Quick count Charta Politika, dengan posisi pengumpulan data 100%, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin tercatat unggul dengan raihan 58.44%, Sementara itu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih suara 41,56%.
Demikian juga dengan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dengan data 100%, menunjukan Luthfi-Yasin unggul dengan suara 59,14%. Sementara Andika-Hendrar hanya memperoleh suara 40,86%.
Quick count merupakan penghitungan cepat hasil pemilu yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lembaga survei yang terdaftar di KPU sudah berdasarkan hasil seleksi administrasi, serta wajib memenuhi ketentuan sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Data quick count dihasilkan dari verifikasi perolehan suara sejumlah tempat pemungutan suara yang dijadikan sampel. Hasil quick count bukan hasil resmi. Pemenang Pilkada 2024 tetap ditentukan melalui penghitungan resmi KPU.
(red/frg)