Penjualan domestik Toyota telah turun lebih dari 20% antara Januari dan Oktober, sementara produksi turun 13%.

Sementara penjualan telah meningkat 5,5% di Amerika Utara sepanjang tahun ini, pertumbuhan tersebut telah diimbangi oleh penurunan 9% di China.

Toyota mempertahankan prospek laba tahunannya sebesar ¥4,3 triliun (US$28,4 miliar) saat mengumumkan pendapatan kuartal kedua pada awal November, meskipun kinerja di Jepang dan China lemah.

Penjualan mobil global produsen mobil Jepang tersebut terpukul karena permintaan mobil baru yang lemah, sementara pemotongan produksi disebabkan oleh penyelidikan regulasi dan penarikan kembali produk di dalam dan luar negeri. Penjualan Toyota di Jepang turun tahun ini karena penarikan kembali Prius di dalam negeri.

Produksi di China menurun karena berjuang untuk bersaing dengan BYD Co dan pemain lokal lainnya.

(bbn)