Logo Bloomberg Technoz

OECD Imbau Program Makan Gratis RI Tak Pakai Anggaran Pendidikan

Dovana Hasiana
28 November 2024 11:33

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengimbau pemerintah untuk tidak mendanai program Makan Bergizi Gratis melalui pemotongan anggaran pendidikan.

Dalam laporan teranyar, OECD menyoroti program Makan Bergizi Gratis memang ditujukan untuk mengakhiri kekurangan gizi. Ini terutama yang menyebabkan buruknya kinerja pendidikan di sekolah dasar akibat kemampuan intelektual yang secara permanen terganggu oleh terhambatnya pertumbuhan.

Namun, peningkatan pendidikan juga akan membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur, pelatihan guru, serta mengurangi jumlah siswa putus sekolah.

"Sehingga program makan siang gratis di sekolah tidak boleh didanai oleh pemotongan anggaran pendidikan di tempat lain," tulis OECD melalui laporan OECD Economic Surveys Indonesia, dikutip Kamis (28/11/2024).

OECD menggarisbawahi pendekatan yang fleksibel dan tepat sasaran penting untuk memastikan efektivitas program Makan Bergizi Gratis dan keberlanjutan fiskal. Ini seperti di negara lain seperti India, yang pada 2021 menyediakan makan siang gratis bagi 118 juta siswa yang terdaftar di 1,12 juta sekolah.