Logo Bloomberg Technoz

Biodiesel B50 Dikebut, RI Akan Bangun Pabrik Metanol Rp19 Triliun

Mis Fransiska Dewi
28 November 2024 10:10

Pabrik biodiesel./Bloomberg-Qilai Shen
Pabrik biodiesel./Bloomberg-Qilai Shen

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia akan membangun pabrik bahan baku biodiesel dengan nilai investasi US$1,2 miliar (sekitar Rp19,02 triliun) untuk menekan impor metanol.

Pabrik tersebut, kata Bahlil, akan berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Menurut berbagai sumber, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 800.000 ton metanol per tahun.

Fasilitas tersebut sekaligus dirancang untuk menopang rencana pemerintah mengebut pengembangan biodiesel B50 dalam beberapa tahun ke depan, agar Indonesia bisa terbebas dari impor solar.

“Karena 80% metanol sebagai campuran daripada biodiesel itu kita impor. Jadi kita akan bangun satunya di Bojonegoro dengan industri kurang lebih sekitar US$1,2 miliar investasinya,” kata Bahlil kepada awak media, dikutip Kamis (28/11/2024). 

Konsumsi solar vs. biodiesel di Indonesia./dok. BMI

Menurut Bahlil, langkah ini dilakukan untuk memenuhi target ambisius Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada energi; yang mencakup akselerasi produksi biodiesel dan bioetanol, serta mengatrol kinerja produksi siap jual atau lifting minyak.