Logo Bloomberg Technoz

Smelter Bauksit Sepi Peminat, Bahlil Sindir Akal-akalan Pengusaha

Mis Fransiska Dewi
28 November 2024 09:20

Pekerja memantau bijih bauksit yang sedang bergerak di atas konveyor./Bloomberg-Dhiraj Singh
Pekerja memantau bijih bauksit yang sedang bergerak di atas konveyor./Bloomberg-Dhiraj Singh

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai masih sepinya investasi smelter bauksit di Indonesia dipicu oleh banyaknya pengusaha sektor pertambangan yang lebih memilih mengekspor komoditas mineral dalam format barang mentah.

Dia mengaku, berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha, banyak pelaku industri yang ‘malas repot’ untuk berinvestasi lebih mahal guna memberikan nilai tambah terhadap produk yang dijualnya.

“Itu strategi pengusaha. Saya kan mantan pengusaha. Tidak ada sebuah negara di dunia ini yang mempunyai sumber daya alam [SDA] dari negara berkembang menjadi negara maju tanpa ada proses nilai tambah,” ujarnya kepada awak media, Rabu (27/11/2024).

Hal tersebut, lanjutnya, juga berlaku untuk sektor pertambangan bauksit; di mana pemerintah berkeinginan memacu hilirisasi untuk memberikan nilai tambah terhadap mineral logam bahan baku aluminium tersebut. 

Fasilitas pencucian bauksit atau washed bauxite./Bloomberg-Paulo Fridman

Menurutnya, dengan memacu hilirisasi SDA, Indonesia dapat keluar dari jebakan ekspor barang mentah, atau yang disebut Bahlil sebagai “kutukan sumber daya alam.”