Logo Bloomberg Technoz

Laba ICBP Melesat 104% Kuartal I-2023, Penjualan Mi Capai Rp14 T

Yunia Rusmalina
03 May 2023 11:20

Rak berisi mie instan produk Indofood CBP milik grup Salim Indofood di pasar swalayan. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Rak berisi mie instan produk Indofood CBP milik grup Salim Indofood di pasar swalayan. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laba bersih PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada kuartal I-2023 mengalami kenaikan 104% ke posisi Rp3,95 triliun. Raihan laba perusahaan grup Salim dengan bisnis utama mi instan ini  ditopang oleh pertumbuhan pendapatan.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Rabu (3/4/2023), ICBP mencatat pendaptan Rp19,14 triliun atau mengalami peningkatan 11,3%. Mi instan menjadi 'motor penggerak' pendapatan ICBP dengan nilai total Rp14,01 triliun. Disusul oleh dairy yang mencatat kontribusi Rp2,69 triliun

Selain divisi mi instan dan produk susu atau dairy, Indofood CBP juga menjalani bisnis terkait penyedap makanan, makanan riangan, nutrisi & makanan, serta divisi minuman.

Raihan beban pokok penjualan ICBP juga menigkat 7,6% menjadi Rp12,18 triliun pada kuartal I-2023. Kenaikan beban sekitar Rp8,7 triliun salah satunya disebabkan oleh peningkatan harga bahan baku perseroan. Tercatat nilai bahna baku naik menjadi Rp10,1 miliar.

Laba kotor naik 18,4% menjadi Rp6,9 triliun. Laba usaha per 31 Maret 2023 tercatat Rp3,9 triliun, atau mengalami peningkatan 13,03% dari posisi sebelumnya.

Sementara laba sebelum pajak mengalami lonjakan dari Rp2,7 triliun menjadi Rp5,5 triliun imbas naiknya pendapatan keuangan lebih dari Rp1 triliun. Untuk laba periode berjalan tercatat Rp4,3 triliun, melompat 92% dibandingkan kuartal I-2022.

Adapun sepanjang periode awal Januari hingga akhir Maret 2023 total aset ICBP meningkat 3% menjadi Rp118,71 triliun. Dengan rincian total aset lancar Rp34,53 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp84,17 triliun.

Papan nama gedung perkantoran Indofood. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Liabilitas ICBP turun 0,4% menjadi Rp57,55 triliun dari posisi sebelumnya Rp57,83 triliun, dengan saldo ekuitas meningkat menjadi Rp61,1 triliun dari sebelumnya Rp57,47 triliun.

Kabar pertumbuhan laba bersih kuartal I-2023 membuat saham ICBP mengalami penguatan  275 poin (2,6%) ke posisi Rp10.675. Analis memberi rekomendasi untuk target price ICBP di Rp10.400 dengan target pelepasan saham saat untung di Rp10.700.