Logo Bloomberg Technoz

IHSG Rawan Koreksi Imbas Kenaikan Inflasi PCE AS

Muhammad Julian Fadli
28 November 2024 08:50

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis 28 November 2024, berpotensi bergerak bervariasi (mixed), dengan kecenderungan melemah, wait and see atas respons pasar terhadap kenaikan data inflasi PCE AS sebagai petunjuk suku bunga The Fed. Juga terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak RI.

Pada perdagangan saham sebelumnya di Selasa (26/11/2024), IHSG ditutup di zona merah dengan kehilangan 68,22 poin dan melemah 0,93% hingga menutup hari di posisi 7.245.

Analisis Teknikal IHSG Kamis 28 November 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG masih ada potensi untuk melemah, searah dengan sentimen yang mempengaruhi usai gagal break MA-200 nya yang saat ini menuju 7.200, yang mendekati range area support selanjutnya pada time frame daily di level 7.170, dan juga support kuat 7.150.

Apabila IHSG berhasil bertahan, dan memberikan indikasi penguatan, resistance penguatan pertama berpotensi menuju 7.280 sebagai target terdekat, dan ada resistance psikologis 7.300 sebagai target paling potensial selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan dalam negeri. Inflasi Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Inflasi Personal Consumption Expenditures Price Index/PCE) inti, yang menjadi acuan utama The Fed dalam menentukan kebijakannya, menunjukkan percepatan pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya.