Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Makin Ditinggalkan, Harga Turun Terus

Hidayat Setiaji
28 November 2024 07:50

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara turun pada perdagangan kemarin. Si batu hitam masih kesulitan keluar dari tren negatif.

Pada Rabu (27/11/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 140,7/ton. Turun 0,21% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga batu bara belum bisa lepas dari tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga turun 0,39% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 2,63%.

Sentimen negatif terus mendera batu bara kala dunia mulai berpaling dari energi fosil ini. Kesadaran akan kelestarian lingkungan membuat batu bara kian ditinggalkan.

Salah satunya termasuk Australia, salah satu negara produsen dan eksportir batu bara utama dunia. Bloomberg News mengabarkan, pemerintah Australia siap untuk mencapai target pengurangan emisi 42,6% di bawal level 2005 pada 2030.