Bloomberg Technoz, Jakarta – Kinerja manufaktur Indonesia per April tercatat lebih moncer dibandingkan dengan performa industri di berbagai negara maju, terbukti dengan torehan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur yang menembus level tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia pada April bertengger di level 52,7 atau naik dari 51,9 bulan sebelumnya. PMI Indonesia di atas ambang 50 mengindikasikan adanya ekspansi selama 20 bulan berturut-turut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di sejumlah negara maju, kinerja manufaktur justru mengalami tren kontraksi. PMI Manufaktur di Jerman pada bulan yang sama tercatat hanya 44; Prancis 45,5; Inggris 56,6; Korea Selatan 48,1; dan Jepang 49,5.

“Jadi, di tengah pelemahan PMI manufaktur negara-negara maju tersebut, PMI manufaktur Indonesia tetap tumbuh secara akseleratif dan impresif,” ujarnya, dikutip Rabu (3/5/2023).

Agus menyebut ekspansi pada PMI manufaktur Indonesia sesuai dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) April yang telah dirilis sebelumnya oleh Kemenperin di angka 51,38.