Data tersebut mendukung pandangan para pejabat The Fed yang menyatakan tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga selama pasar tenaga kerja tetap sehat dan ekonomi AS terus menunjukkan ketahanan.
“Langkah terakhir menuju stabilitas harga dihambat oleh inflasi yang masih ‘lengket’ dan tantangan di sepanjang jalan,” kata Quincy Krosby dari LPL Financial.
Penurunan saham AS disertai dengan peningkatan permintaan obligasi pemerintah AS, karena investor mencari aset yang lebih aman. Hal ini mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun ke 4,22% pada Rabu (27/11/2024), level terendah dalam sebulan terakhir. Tren serupa terlihat di Australia dan Selandia Baru pada Kamis pagi.
Turunnya imbal hasil Treasury juga melemahkan indeks dolar, yang merosot 0,7%. Yen stabil pada Kamis pagi setelah menguat lebih dari 1% terhadap dolar pada Rabu, mencapai level terkuat sejak akhir Oktober.
Di Asia, data yang akan dirilis mencakup indeks keyakinan bisnis ANZ untuk Selandia Baru dan perdagangan Sri Lanka. Gubernur Bank Sentral Australia, Michelle Bullock, dijadwalkan menyampaikan pidato hari ini.
Bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BoK) diperkirakan mempertahankan suku bunga di 3,25%, setelah bulan lalu memotong suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun lebih.
Investor juga akan mencermati pergerakan lebih lanjut pada saham China setelah reli pada Rabu, dipicu spekulasi bahwa pertemuan ekonomi utama bulan depan yang diharapkan menghasilkan stimulus tambahan. Indeks Golden Dragon dari perusahaan China yang terdaftar di AS melonjak 2,8%.
Dominasi Saham Teknologi
Saham AS terus menunjukkan performa unggul dibandingkan rekan-rekan internasionalnya sepanjang 2024, didorong oleh sektor teknologi dan antusiasme terhadap kecerdasan buatan, sementara ekonomi tetap tangguh.
Indeks S&P 500 telah naik lebih dari 25% tahun ini, mencetak banyak rekor tertinggi, dan jauh melampaui indeks MSCI World Ex-USA. Kesenjangan valuasi juga melebar, dengan saham AS sekarang diperdagangkan pada premi 60% terhadap saham internasional berdasarkan rasio harga-keuntungan ke depan.
Di sisi lain, BlackRock Inc, Vanguard Group Inc, dan State Street Corp digugat oleh sejumlah negara bagian yang dipimpin Texas atas dugaan pelanggaran hukum antimonopoli melalui investasi mereka yang disebut menyebabkan kenaikan harga listrik.
Di pasar komoditas, harga minyak stabil seiring ekspektasi OPEC+ akan menunda restart produksi. Harga emas mencatatkan kenaikan kecil, sementara Bitcoin kembali mendekati level US$100.000.
(bbn)
