Sementara inflasi butuh waktu untuk kembali ke target 2% bank sentral, jalur kebijakan ke depan akan diperumit dengan agenda ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump. Stanley Black & Decker Inc menyebutkan kemungkinan akan menaikkan harga produk mereka awal tahun depan, mengantisipasi tarif yang lebih tinggi. Obligasi pemerintah AS mencatat penurunan setelah data inflasi dirilis, sementara indeks S&P 500 sedikit melemah.
Peningkatan inflasi terutama disebabkan oleh harga jasa, mencerminkan lonjakan biaya manajemen portofolio yang bertepatan dengan reli pasar saham. Harga jasa inti—kategori penting yang tidak termasuk perumahan dan energi—naik 0,4% secara bulanan, tertinggi sejak Maret. Sementara itu, harga barang inti tetap tidak berubah.
Data PCE ini dirilis bersama laporan ekonomi lainnya menjelang libur Thanksgiving. Laporan terpisah dari pemerintah menunjukkan produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,8% pada kuartal ketiga, tidak berubah dari estimasi sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan kuat dalam pengeluaran rumah tangga dan bisnis.
Pendapatan pribadi yang disesuaikan dengan inflasi mencatat kenaikan 0,4% pada Oktober, yang merupakan peningkatan tertinggi sejak Januari. Selain itu, upah nominal dan gaji naik solid sebesar 0,5%, sementara tingkat tabungan meningkat untuk pertama kalinya tahun ini.
Rincian Pengeluaran
Pengeluaran untuk jasa, yang mencakup sebagian besar konsumsi rumah tangga, naik 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, sebagian besar mencerminkan biaya perawatan kesehatan. Pengeluaran untuk barang juga mengalami sedikit peningkatan.
Namun, meskipun pasar tenaga kerja tetap kuat, tingginya biaya hidup membebani anggaran rumah tangga. Hal ini menjelaskan mengapa banyak warga Amerika berencana mengurangi anggaran untuk hadiah liburan tahun ini.
Para ekonom akan memantau penjualan Black Friday untuk melihat seberapa besar keinginan konsumen untuk berbelanja. Retailer besar seperti Target Corp, Best Buy Co, dan Walmart Inc telah memperpanjang promosi liburan mereka untuk menarik konsumen yang mencari diskon.
Sementara itu, banyak konsumen bergantung pada kartu kredit dan pinjaman lain untuk menopang pengeluaran mereka. Kelompok konsumen muda dan berpenghasilan rendah menunjukkan tanda-tanda tekanan keuangan, seperti meningkatnya tingkat keterlambatan pembayaran.
(bbn)