Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga CPO melesat pada perdagangan kemarin. Ini membuat harga CPO naik 3 hari beruntun.
Pada Rabu (27/11/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Februari ditutup di MYR 4.797/ton. Melonjak 1,31% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga CPO pun sah naik 3 hari beruntun. Selama 3 hari tersebut, harga bertambah 3,38%.
Perkembangan harga minyak nabati pesaing ikut mengerek harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di Dalian (China) naik 0,65%. Sementara harga minyak biji bunga matahari menguat 0,94%.
Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan bertambah. Sebab, berbagai komoditas tersebut bisa saling menggantikan.

Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO sudah masuk zona bullish berkat kenaikan harga 3 hari beruntun. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 50,91.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI itu masih tipis di atas 50 sehingga masih cenderung netral.
Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 9,77. Jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).
Dengan begitu, ruang kenaikan harga CPO masih terbuka. Cermati pivot point di MYR 4.835/ton. Jika tertembus, maka target resisten MYR 4.857/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5 bisa terkonfirmasi.
Adapun target support terdekat adalah MYR 4.776/ton. Penembusan di titik ini berisiko membawa harga CPO jatuh ke arah MYR 4.7442/ton.
(aji)