Bloomberg Technoz, Jakarta - General Motors (GM) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pekerja kontrak sebagai bagian dari program penghematan biaya (efisiensi), demikian dilaporkan oleh media Amerika Serikat (AS), The Detroit News.

Hal ini, menurut The Detroit News, telah dikonfirmasi dari produsen mobil tersebut Senin (01/04/2023).

“Sejumlah kecil pekerja kontrak telah meninggalkan perusahaan, dan mereka yang terkena dampak telah diberitahukan mulai 29 April," kata juru bicara GM Maria Raynal dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh media tersebut.

Para karyawan kontrak itu bekerja di Pusat Teknis Global GM di Warren, AS dan lokasi lainnya. Sebelumnya, hal ini pertama kali dilaporkan pada Senin oleh media AS lainnya, Detroit Free Press.

Pada awal April lalu, CFO GM Paul Jacobson mengatakan bahwa perusahaan akan menawarkan penjualan saham (buyout) kepada 5.000 karyawan. Dengan program ini, diharapkan mereka dapat menghemat pengeluaran sebesar 50% dari target perusahaan yang sebesar US$ 2 miliar.