Sepanjang 2024 Bitcoin diketahui telah mengalami lonjakan harga 122%. Koin Ether juga mengalami kenaikan 45,39% secara ytd.
Bloomberg Technoz telah merangkum sejumlah nama-nama di dunia yang diketahui makin kaya karena kepemilkan aset kriptonya. Lantas siapa saja mereka?
5. Giancarlo Devasini – US$9,2 miliar
Kekayaan bersih pria asal Inggris ini sebagian besar berasal dari keuntungan Tether. Tether sendiri merupakan perusahaan penerbit stablecoin. Dirinya juga merupakan salah satu pendiri bursa kripto Bitfinex.
Dalam perjalanan, pada 2012, ia memasuki dunia blockchain setelah menemukan mata uang kripto, dengan awalnya menawarkan DVD dan CD untuk Bitcoin di forum populer.
Tak lama kemudian, pada akhir tahun 2012, Devasini bertemu Raphael Nicolle, salah satu pendiri Bitfinex, platform pertukaran mata uang kripto yang didirikan pada tahun 2012
Devasini lantas memutuskan untuk bergabung dengan Bitfinex. Awalnya, dia adalah seorang mitra, berjejaring dengan individu-individu berpengaruh di bidang tersebut, serta bank. Namun saat ini, ia adalah CFO Bitfinex dan bertanggung jawab untuk menjalankan operasi perdagangan dan manajemen risiko.
Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai US$9,2 miliar, yang menjadikannya salah satu pemilik kripto terkaya di dunia per awal November 2024.
4. Michael Saylor – US$10,3 miliar
Michael Saylor bukanlah nama asing di dunia kripto. Pasalnya, Saylor merupakan seorang pengusaha serta pemilik dari MicroStrategy, perusahaan software berbasis analisis dan strategi bisnis. Saylor merintis MicroStrategy sejak tahun 1989.
Meski usahanya diketahui sempat mengalami kerugian, tetapi berkat strategi kepemilikan 252.220 itcoin senilai US$17,63 miliar, kini perusahan MicroStrategy menjadi salah satu perusahaan pemegang Bitcoin non institusi terbesar. Saylor juga memiliki simpanan pribadi dalam Bitcoin.
3. Brian Armstrong – US$13,2 miliar
Brian Armstrong merupakan pendiri sekaligus CEO dari Coinbase, salah satu platform pertukaran kripto terkemuka di AS. Armstrong mendirikan Coinbase pada 2012 lalu.
Armstrong memiliki 19% saham Coinbase Global Stock, juga merepresentasikan sebagian besar dari kekayaan bersihnya. Hal tersebut memberi dampak kini Armstrong menjadi salah satu orang terkaya di industri kripto.
2. Changpeng Zhao (CZ) – US$62,2 miliar
Changpeng Zhao adalah pendiri Binance, platform merupakan pertukaran aset kripto terbesar. Zhao yang memiliki nama sapaan "CZ Binance" mendirikan Binance pada tahun 2017.
Dalam enam bulan sejak pertama kali diluncurkan, Binance tumbuh menjadi salah satu platform pertukaran kripto terbesar di dunia. Namun sayangnya pada 2017, pemerintah China melarang platform pertukaran kripto beroperasi di negaranya, sehingga memaksa CZ selaku CEO Binance memindahkan basis operasinya ke Jepang.
Forbes memperkirakan kekayaan CZ mencapai US$59,9 miliar per awal November 2024 lalu.
1. Satoshi Nakamoto – US$108 miliar
Satoshi adalah tokoh sentral dalam Bitcoin dan merupakan penerima mafaat paling besar lewat kenaikan harga mata uang kripto paling berharga di dunia tersebut. Namun saat ini, identitas asli Nakamoto tetap menjadi misteri, dan berbagai spekulasi terus berkembang.
Nama “Satoshi Nakamoto” pertama kali muncul dalam whitepaper yang memaparkan konsep Bitcoin pada 2008. Dalam dokumen tersebut, Nakamoto memperkenalkan ide sistem pembayaran elektronik berbasis peer-to-peer.
Pada akhir 2010, Nakamoto tidak lagi aktif dalam komunitas Bitcoin. Dan sejak saat itu, identitasnya tetap menjadi teka-teki. Keputusan Nakamoto untuk mundur tanpa meninggalkan informasi pribadi memicu berbagai spekulasi tentang siapa dia sebenarnya.
(wep)