Logo Bloomberg Technoz

Aktivitas perdagangan hari ini setipe dengan pencapaian perdagangan Selasa. Pada awal sesi I pengurangan nilai IHSG semakin melebar, bahkan mendekati 1%. Pada 60 menit perdagangan pagi ini, telah terjadi Rp2,9 triliun transaksi atas 4,407 miliar saham.

Penurunan IHSG pada pagi ini didapat dari raihan penurunan 307 saham. Sementara terdapat 170 saham yang mengalami kenaikan, sedangkan 208 saham sisanya tidak bergerak (stagnan).

Sejumlah analis menyebut pasar saham Indonesia relatif mengalami tekanan imbas dari gejolak saham-saham perbankan di Amerika Serikat (AS), yang menyulut penurunan kinerja di Bursa Wall Street.

Terlebih pelaku pasar masih menanti keputusan Federal Open Meeting Committee (FOMC) Federal Reserve pada Rabu (4/5/2023) depan. Investor menantikan apakah ada kebijakan suku bunga baru dari The Fed, seperti disampaikan Phintraco Sekuritas dalam riset harian mereka.

Sementara HP Sekuritas menyatakan, anjloknya Bursa AS menjadi dampak tersendiri baru pasar domestik. Diketahui  saham sektor perbankan terkapar akibat semakin tingginya kekhawatiran akan krisis di sektor finansial.

Belum lagi potensi gagal bayar utang pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang makin menekan kinerja Wall Street, yang baru tentu berimbas pada bursa-bursa di Asia, termasuk Indonesia.

(wep/roy)

No more pages