Logo Bloomberg Technoz

Tiga Hari Terakhir IHSG Jeblok 2%, Ada Apa?

Whery Enggo Prayogi
03 May 2023 10:17

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam tren penurunan. Terhitung sejak dimulainya perdagangan pasca libur Lebaran 2023, indeks telah kehilangan nilai 2%.

Tercatat pada awal perdagangan Rabu (3/5/2023), IHSG berada pada level 6.824,64  melemah 0,57% dibandingkan posisi hari Selasa. Namun jika membandingkan posisi tertinggi pada pekan lalu, tepatnya pada 27 April 2023 di 6.945,47 telah IHSG jeblok pada kisaran 2%.

Berdasarkan catatan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir IHSG baru mengalami dua kali penguatan, yaitu pada 26 April dan 27 April. Kala itu indeks ditutup pada 6.910,14 dan 6.945,47. Pasar bergairah usai Idul Fitri 1444 H berakhir.

Pada dua hari tersebut nilai transaksi perdagangan cukup tinggi di kisaran Rp15,32 triliun dan Rp11,25 triliun. Namun memasuki akhir pekan, 28 April kemarin IHSG langsung terkoreksi 29,7 poin (0,43%) dan ditutup pada 6.915,7. Nilai perdagangan saat itu turun menjadi Rp12,8 triliun.

Memasuki bulan baru, lantas IHSG tak juga membaik. Pasca libur perdagangan memperingati Hari Buruh Nasional,  pasar saham dalam negeri terus memerah. Pada perdagangan kemarin bahkan IHSG sempat anjlok 1,2% menki akhirnya ditutup 6.862,3 atau minus 52,41 poin (0,76%).