Logo Bloomberg Technoz

Data Inflasi PCE Malam Ini akan Perlambat Penurunan Bunga The Fed

Ruisa Khoiriyah
27 November 2024 14:40

Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar global menanti rilis Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Masyarakat Amerika Serikat (AS) nanti malam yang akan memberikan petunjuk lebih jauh akan arah kebijakan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) ke depan.

Pasar Asia hari ini terlihat lebih kecil volatilitasnya meski masih berada di bawah tekanan aksi jual yang melemahkan nilai tukar dan menyeret indeks saham ke zona merah.

Pergerakan yang cenderung hati-hati tidak bisa dilepaskan dari optimisme yang masih tersisa pasca Risalah Rapat The Fed dalam pertemuan terakhir, memperkuat ekspektasi penurunan bunga acuan pada Desember nanti.

Laporan Personal Income yang dilansir nanti malam berikut data inflasi Personal and Consumption Expenditure (PCE) akan menjadi yang ditunggu-tunggu, menilik posisinya selama ini sebagai salah satu indeks yang sangat diperhitungkan The Fed dalam merumuskan kebijakan bunga acuan.

Konsensus pasar sejauh ini memperkirakan Konsumsi Pribadi AS pada kuartal III akan tumbuh stabil 3,7%. Sementara angka pertumbuhan ekonomi (PDB) disetahunkan diprediksi stabil juga sebesar 2,8%. GDP Price Index diramal di 1,8%, juga tak berubah dibanding periode sebelumnya. Sementara Core PCE Price Index QoQ diperkirakan sebesar 2,2%.