Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tetap optimistis terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Hasto meyakini, Pramono-Rano dapat menggembosi endorsement politik yang bersifat orang per orang, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kontestasi politik ibu kota.
"Kami percaya bahwa kekuatan yang didukung oleh seluruh segenap elemen bangsa seperti Mas Pram dan Mas Rano mampu mengalahkan endorsment yang sifatnya orang per orang," kata Hasto, Rabu (27/11/2024).
Menurut Hasto, dukungan rakyat menjadi inti dari sebuah proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini. Di sisi lain, demokrasi di Jakarta harus diselamatkan dengan baik.
Hasto juga berujar bahwa pasangan Pram-Doel memiliki keterpaduan dengan para gubernur Jakarta terdahulu, seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, hingga Anies Baswedan. Untuk itu, PDIP tetap optimistis pasangan nomor urut 03 itu dapat memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
"Kami optimistis dengan melihat data yang terakhir, pergerakan dari seluruh kelompok civil society, sukarelawan dan Jakarta ini masyarakatnya sangat cerdas," sebut Hasto.
Satu-satunya gubernur DKI Jakarta yang tak memberikan dukungan kepada Pramono-Rano adalah Jokowi yang menjabat pada 2012—2014.
Secara terbuka, Jokowi menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono. Di Pilkada kali ini, Jokowi memang tampak intensif berkampanye dengan paslon kepala daerah yang didukungnya.
”Kenapa saya dukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, kiprah Ridwan Kamil sebagai pemimpin daerah, baik wali kota Bandung maupun gubernur Jawa Barat, sudah menjadi bukti kepiawaian sebagai pemimpin. Apalagi bukan hanya sekadar pengalaman, latar belakang pendidikan Ridwan Kamil disebut menjadi alasan Jokowi memberikan dukungan.
(mfd/wdh)