Logo Bloomberg Technoz

Tren Tambang Tutup, MIND ID Ramal Nikel Lewati US$16 Ribu di 2025

Mis Fransiska Dewi
27 November 2024 09:00

Tambang nikel di Australia Barat../Bloomberg-Ron D'Raine
Tambang nikel di Australia Barat../Bloomberg-Ron D'Raine

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) memproyeksikan harga nikel pada 2025 bisa mencapai lebih dari US$16.000/ton, meski belum akan rebound ke level tertinggi historisnya di atas US$20.000/ton.

Proyeksi penguatan harga nikel pada tahun depan didasari oleh tren penutupan tambang komoditas mineral logam tersebut di sejumlah negara produsen yang berbiaya produksi tinggi, seperti Australia.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan harga nikel di Indonesia telah diantisipasi sejak awal 2024, sehingga rerata biaya produksi di smelter-smelter nikel dalam negeri maksimum hanya US$11.000/ton.

Dilo menyebut rerata harga nikel di London Metal Exchange (LME) berada di kisaran US$16.000/ton tahun ini. Adapun; harga nickel matte, nickel pig iron (NPI), dan feronikel (FeNi) yang diproduksi Indonesia hanya US$13.500/ton.

Terowongan di proyek tambang nikel Glencore Onaping Depth setinggi 1.200 meter di Onaping, Ontario, Kanada./Bloomberg-Galit Rodan

Dengan demikian, menurutnya, Indonesia masih akan mendapatkan keuntungan karena biaya produksinya hanya sekitar US$11.000/ton.