OPEC+ dan Penurunan Stok AS Dorong Stabilitas Harga Minyak
News
27 November 2024 07:20
Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak mentah bergerak stabil di tengah prediksi penurunan stok minyak mentah AS dan indikasi bahwa OPEC+ akan kembali menunda peningkatan produksi. Faktor ini mampu menyeimbangkan dampak dari meredanya risiko geopolitik setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah US$69 per barel setelah mengalami penurunan lebih dari 3% dalam dua sesi sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah Brent ditutup mendekati US$73 per barel. American Petroleum Institute melaporkan bahwa stok minyak mentah AS menyusut 5,9 juta barel pekan lalu. Jika angka ini dikonfirmasi oleh data resmi pemerintah yang akan dirilis Rabu (27/11), penurunan ini akan menjadi yang terbesar sejak Agustus.
OPEC+ dijadwalkan bertemu akhir pekan ini dan kemungkinan besar akan menunda peningkatan produksi yang semula direncanakan untuk Januari hingga beberapa bulan mendatang. Penundaan ini dipicu oleh tanda-tanda adanya kelebihan pasokan, menurut pernyataan beberapa delegasi. Sementara itu, Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari dengan Hizbullah setelah berminggu-minggu negosiasi yang dimediasi oleh AS.
Harga minyak mentah telah berada dalam rentang sempit sejak awal bulan lalu, terombang-ambing antara sinyal bullish dan bearish. Sejumlah faktor, seperti kebijakan dalam masa jabatan kedua Presiden Donald Trump dan risiko geopolitik terkait pasokan minyak Rusia dan Iran tahun depan, diperkirakan akan menjadi penggerak pasar berikutnya.