Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Bangun Usai Jatuh, Mending Jual atau Beli?

Hidayat Setiaji
27 November 2024 07:00

Gold bangles on display a Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd. store in Hong Kong. (Sumber: Lam Yik/Bloomberg)
Gold bangles on display a Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd. store in Hong Kong. (Sumber: Lam Yik/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Kabar dari Amerika Serikat (AS) menjadi angin segar bagi sang logam mulia.

Pada Selasa (26/11/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.631,1/troy ons. Naik 0,79% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga emas mampu bangkit setelah sempat terpuruk. Pada perdagangan awal pekan, harga anjlok nyaris 4%.

Namun secara umum harga emas masih dalam tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga membukukan koreksi 0,15% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 4,13%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Dini hari tadi waktu Indonesia, bank sentral AS Federal Reserve merilis notula rapat (minutes of meeting) edisi November. Dalam rapat awal bulan ini, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat sepakat untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,5-4,75%.