Pasalnya, masih banyak alternatif pendanaan lain selain IPO. Di sisi lain, Inalum masih memiliki kas yang disisihkan dari laba, yang cukup untuk mendanai operasional bisnisnya.
"Jadi, misal, anda memiliki perusahaan yang untung besar, kira2 mau dijual ke orang lain? Pasti mikir-mikir. Nah, sama seperti di Inalum," terang Dilo.
Dilo tidak menampik, IPO bisa mendatangkan dana segar. Tapi, hal ini juga tidak relevan ketika sebuah perusahaan tengah memiliki cadangan kas yang juga besar.
Terlebih, jika kebutuhan modalnya tidak terlalu besar dan masih bisa ditutup dari kas yang dimiliki.
"Menurut MIND ID bagaimana [IPO Inalum}. Sudah banyak duitnya, ini makanya itu tadi, [sesuai] kebutuhan," kata Dilo.
(mfd/dhf)
No more pages