"Kemudian usia 7-10 tahun, rekomendasinya adalah 22-23 gram, ini setara dengan 5,5 sendok.Kemudian usia 10-13 tahun, ini setara dengan 24-27 gram, ini setara dengan 6,5 sendok teh,"jelasnya.
Kemudian 13-15 tahun, direkomendasikan 27-32 gram, ini setara dengan 8 sendok teh. Di sisi lain, usia 15-19 tahun, ini yang diperbolehkan adalah 28-37 gram, ini setara dengan 9 sendok teh.
Selain itu, kata Dokter Siska upaya peran orang tua begitu penting agar anak bisa dibatasi mengonsumsi gula demi menghindari candu.
Orang tua di rumah bisa memulai batasan camilan manis, kemudian mendorong anak makan bersama dengan orang tua.
"Sehingga kita bisa mengontrol makanan yang dikonsumsi oleh anak,"ujarnya.
Lalu, orang tua harus sebagai role model yang memberi contohbagaimana bisa mengurangi konsumsi gula di rumah pada anak.
Selain itu pola hidup sehat tidak cukup hanya untuk mengurangi gula atau membatasi kalori.Tapi yang perlu ditekankan lagi adalah edukasi untuk aktivitas fisik.
Sebelumnya, IDAI pada tahun 2022 merilis prevalensi diabetes pada anak yang meningkat 70 kali lipat jika dibandingkan tahun 2010. Dalam catatan IDAI, prevalensi kasus diabetes pada anak sebesar 2 per 100.000 anak.
Begitu pula dengan peningkatan prevalensi obesitas pada anak yang mengalami peningkatan 10 kali lipat dari tahun 1975 sampai dengan 2017.
(dec/spt)