Logo Bloomberg Technoz

Perdalam Pemahaman Jurnalis, Anak Usaha BRI Gelar Workshop ESG


Perdalam Pemahaman Jurnalis Tentang Praktik Keberlanjutan, Pegadaian Gelar Workshop ESG (Pegadaian)
Perdalam Pemahaman Jurnalis Tentang Praktik Keberlanjutan, Pegadaian Gelar Workshop ESG (Pegadaian)

Jakarta - Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Pegadaian bersama Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ)  menyelenggarakan pelatihan jurnalisme yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman wartawan nasional dalam meliput isu-isu Environmental, Social, and Governance (ESG), sebagai bentuk upaya untuk memajukan praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Pelatihan ini, yang turut didukung oleh Center for Public Relations, Outreach, and Communication (CPROCOM), berlangsung di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, pada Jumat (22/11).

Acara yang melibatkan sejumlah jurnalis dari berbagai media nasional ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai pentingnya prinsip-prinsip ESG dalam keberlanjutan bisnis. PT Pegadaian, sebagai lembaga pembiayaan sosial berkelanjutan di Indonesia, ingin memastikan bahwa narasi-narasi terkait ESG dapat disampaikan dengan cara yang efektif dan menarik oleh media. Dalam pelatihan ini, peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang konsep ESG, pembiayaan berkelanjutan, serta teknik penulisan kreatif untuk menghasilkan artikel yang menggugah kesadaran publik.

“Kami percaya bahwa media memiliki peran penting sebagai jembatan informasi antara perusahaan dan masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ESG, kami berharap para jurnalis dapat memperkuat pesan keberlanjutan yang kami usung, sehingga tercipta dampak yang lebih luas bagi pembangunan Indonesia,” ujar Rully Yusuf selaku Kepala Divisi ESG PT Pegadaian (22/11).

Workshop ini dipandu oleh dua ahli terkemuka, yaitu Herry Ginanjar, MBA, pakar ESG yang memberikan wawasan praktis tentang integrasi ESG dalam strategi bisnis, dan Fira Abdurachman, Sekretaris Jenderal SIEJ, yang membagikan pengalaman jurnalistiknya dalam mengangkat isu-isu lingkungan. Peserta juga diajak mempraktikkan teknik penulisan yang efektif, seperti narasi berbasis data dan storytelling, untuk memperkuat dampak pesan yang disampaikan melalui media.