Logo Bloomberg Technoz

Lantas, dengan kini SBDK perbankan sudah ada di level tertinggi sejak 2021, berapa rata-rata SBDK di tiap jenis kredit di perbankan di Tanah Air?

Berikut perincian SBDK untuk tiap jenis segmen kredit di beberapa bank di Indonesia, sesuai asesmen terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pekan lalu:

Segmen Korporasi

Tingkat suku bunga dasar kredit untuk segmen korporasi rentangnya cukup lebar yakni mulai 5,69% hingga 13,43%.

Di kelompok bank-bank BUMN, bank spesialis perumahan yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tercatat memiliki SBDK termahal di segmen ini yaitu mencapai 8,75%. Pada akhir tahun lalu, SBDK segmen ini di BTN masih di kisaran 8,30%.

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memiliki SBDK segmen korporasi sebesar 8,63%, naik dibanding akhir 2023 yang masih di kisaran 8,30%.

Berikutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menetapkan SBDK untuk segmen kredit korporasi sebesar 8,50%, juga lebih tinggi dibanding akhir tahun lalu sebesar 8,25%.

PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) mencatat SBDK terendah di kalangan bank BUMN di segmen korporasi yaitu sebesar 8,05%. Selain itu, bila dibanding akhir tahun lalu, Bank Mandiri tercatat satu-satunya bank pelat merah yang menurun tingkat SBDK-nya. Pasalnya, pada akhir 2023 lalu angkanya masih sebesar 8,30%.

Beberapa bank yang masih menetapkan SBDK korporasi double digit di antaranya Bank Mayapada sebesar 10,6%, lalu Bank Sinarmas 10,5%, begitu juga Bank Sampoerna dengan SBDK 10%.

Sementara bank dengan SBDK terendah, di antaranya di bank-bank asing seperti Bank of China sebesar 6,72%. Atau HSBC Indonesia 6,75%. 

Segmen Ritel

Di segmen ini, kisaran SBDK juga terentang cukup lebar antara 5,74% hingga 13,75%.

Bank-bank swasta nasional seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menetapkan SBDK ritel sebesar 8,10%. Sementara bank-bank pelat merah relatif lebih tinggi.

BTN misalnya, SBDK ritel sebesar 9,25%, lalu BNI 8,79%. Sedangkan Bank Mandiri sebesar 8,30%.

Segmen KPR

Untuk jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang sebagian besar termasuk jenis kredit jangka panjang, tingkat SBDK yang ditetapkan oleh bank pada September juga terentang lebar. Yaitu antara 5% hingga 13,43%.

Beberapa bank besar masih mencatat SBDK segmen KPR cukup mahal seperti BRI sebesar 10%. Juga, BNI yang menetapkan SBDK 9,11%.

Bank spesialis perumahan BTN juga memiliki SBDK cukup tinggi 9%. Sementara Bank Mandiri lagi-lagi berhasil menetapkan SBDK lebih murah untuk KPR yaitu 7,20%.

Bank-bank swasta seperti BCA juga cukup rendah SBDK untuk KPR, sebesar 7,20%. Bank CIMB Niaga sebesar 7,55%. OCBC NISP menetapkan sebesar 8%, sama halnya dengan Bank Danamon.

Bahkan Bank Mega menetapkan SBDK untuk segmen ini sebesar 11,04%, lebih mahal dibanding MNC Bank 9,66% atau Bank Bukopin 9,30%.

Segmen Mikro

Untuk jenis kredit mikro, tingkat SBDK di perbankan saat ini berkisar antara 3,76% hingga 17%. 

Bank dengan SBDK rendah di segmen ini seperti Shinhan Indonesia, hanya 3,76%. Sementara bank-bank besar, yang tidak terlalu banyak menggarap segmen ini, masih menetapkan bunga kredit dasar cukup tinggi.

BRI misalnya, SBDK segmen mikro mencapai 14%, tertinggi di antara bank-bank pelat merah. Bank Mandiri sebesar 11,30%.

(rui/aji)

No more pages