Pada sesi kedua, diskusi tentang tantangan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia akan menghadirkan sejumlah pemimpin industri. Wakil Menteri Industri Republik Indonesia Faisol Riza, Ketua Satuan Tugas Nasional Transisi Energi (TEN) Rachmat Kaimuddin, Direktur Manajemen Risiko PT BNI (Persero) Tbk David Pirzada, dan Direktur Utama Energy Shift Institute Putra Adhiguna akan membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik yang lebih luas.
Selain itu, Ecofest 2024 juga menyuguhkan sesi fireside chat bersama Astra, yang akan mengangkat kisah inspiratif lingkungan dari penerima Satu Indonesia Awards 2023 Rengkuh Banyu Mahandaru.
Acara ini disponsori oleh PT Astra International Tbk (ASTRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Barito Group, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI), PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom Indonesia), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri).
Dengan pembaruan terbaru dalam TKBI, diharapkan alokasi modal dan pembiayaan berkelanjutan dapat semakin meningkat, serta mendorong pencapaian target emisi nol bersih Indonesia.
Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah ketergantungan Indonesia pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, yang masih mendominasi pasokan energi nasional. Seiring dengan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, peran batu bara yang begitu besar di sektor energi menjadi isu penting yang perlu ditangani dengan bijak agar pencapaian keberlanjutan tetap dapat terwujud.
Ecofest 2024 menjadi momentum penting untuk mengkaji langkah-langkah ke depan dalam mencapai energi berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kondisi dan tantangan yang ada di Indonesia.
(tim)