Kekhawatiran atas potensi sengketa perdagangan, dan prospek permintaan yang lemah dari China, konsumen logam terbesar, juga telah membebani harga.
"Aktivitas China mundur pada paruh pertama November setelah mencapai level tertinggi dalam setahun dalam dua pekan sebelumnya," kata Bloomberg Intelligence dalam sebuah catatan, mengutip pelacak aktivitasnya sendiri.
"Kemunduran tersebut menunjukkan ekonomi tidak memiliki momentum dan dapat mengalami kesulitan untuk pulih sampai dukungan kebijakan yang dijanjikan diluncurkan sepenuhnya."
Harga tembaga turun 0,6% menjadi US$8.993,5 per ton di Bursa Logam London pada pukul 10:40 pagi di Singapura. Aluminium turun 0,9%, sementara nikel turun 0,4%.
(bbn)
No more pages