Logo Bloomberg Technoz

“Tapi sejujurnya, semua fokus pada plafon utang ini alih-alih masalah fiskal di masa depan adalah seperti duduk di pantai di Santa Monica sambil mengkhawatirkan apakah gelombang setinggi 30 kaki akan merusak dermaga ketika Anda tahu ada tsunami setinggi 200 kaki hanya dalam jarak 10 mil,” jelasnya.

Pernyataan Druckenmiller ini serupa dengan apa yang ia sampaikan satu dekade lalu selama tur ke 14 kampus universitas, ketika dia mendorong para mahasiswa untuk memperhatikan membengkaknya defisit anggaran AS yang dia yakini dapat membangkrutkan generasi mendatang. 

Dia mengatakan bahwa badai ekonomi yang dipicu oleh pengeluaran yang sembrono dapat mengecilkan penderitaan ekonomi pada krisis keuangan tahun 2008. Situasi hari ini, menurut dia “terlihat jauh lebih buruk daripada yang saya bayangkan 10 tahun yang lalu," katanya pada Senin.

Masalah besar menurutnya saat ini adalah pengeluaran seperti Jaminan Sosial, Medicare dan Medicaid, yang harus dipotong di masa depan. Dalam pidatonya, dia mengungkapkan keprihatinannya tentang rencana pemerintahan Biden untuk mengatasi potensi defisit, serta kurangnya pengekangan fiskal oleh Partai Republik.

Pengeluaran untuk lansia akan mencapai 100% dari pendapatan pajak pada tahun 2040 berdasarkan perkiraan Kantor Anggaran Kongres AS, katanya, termasuk biaya bunga. Terlebih lagi, beban utang AS saat ini sebesar US$31 triliun tidak memperhitungkan pembayaran di masa mendatang. Dengan memperhitungkan nilai sekarang dari beban itu, beban utangnya lebih dari US$200 triliun, menurut perkiraannya.

Druckenmiller juga mempertanyakan tindakan bank sentral AS, The Federal Reserve, dengan mengatakan kebijakan mereka selama beberapa dekade terakhir menciptakan perilaku sembrono di pasar keuangan, pemerintah, dan bank.

"Sayangnya, dengan masih memiliki utang pemerintah dalam jumlah besar, The Fed terus menciptakan ilusi palsu bahwa hal itu dapat membantu masalah fiskal kita," katanya.

Meski demikian ia menilai menaikkan suku bunga 5 poin persentase dalam satu tahun terakhir adalah langkah ke arah yang benar.

"Pada tanda-tanda awal masalah, The Fed bulan lalu, dan hanya dalam empat hari, membatalkan sebagian besar kemajuan kecil yang telah mereka buat dalam mengurangi neraca mereka," katanya. "Tanggapan The Fed yang asimetris inilah yang menyebabkan kurangnya tindakan struktural yang serius dari kedua sisi."

Druckenmiller berhenti mengelola uang untuk klien luar pada tahun 2010 setelah tiga dekade berkecimpung dalam bisnis ini, termasuk lebih dari satu dekade sebagai kepala strategi untuk miliarder George Soros. Dari tahun 1986 hingga 2010 ia menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata 30%, salah satu rekam jejak jangka panjang terbaik di industri ini.

(bbn)

No more pages