Logo Bloomberg Technoz

IHSG Balik Arah ke Zona Merah, Trump dan Pilkada RI Jadi Sentimen

Muhammad Julian Fadli
26 November 2024 11:29

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah hingga terpeleset di zona merah, tertekan 0,31% (22,74 poin) ke 7.291 pada Selasa (26/11/2024) pukul 11:00 WIB di tengah kabar Donald Trump mengenai tambahan tarif bea masuk, dan juga pemungutan suara Pilkada 2024 besok jadi sentimen di pasar.

Adapun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG sempat menguat cukup tajam hingga 0,35% di posisi 7.341. Hingga saat ini bergerak melemah terdalam sentuh 7.284.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar, atau saham big caps jadi pemberat laju IHSG di sepanjang perdagangan Sesi I. Saham-saham keuangan, saham infrastruktur, dan saham konsumen primer mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing melemah mencapai 0,58%, 0,40% dan 0,31%.

Tercatat ada pelemahan 327 saham, dan 217 saham terjadi penguatan. Sisanya 232 saham stagnan.

Melemahnya IHSG merupakan efek secara langsung dari dropnya sejumlah saham Big Caps, di samping sisi fundamental pasar. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (26/11/2024).

  1. Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 8,81 poin
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 7,82 poin
  3. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mengurangi 3,61 poin
  4. Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 3,25 poin
  5. Astra International (ASII) mengurangi 1,09 poin