Logo Bloomberg Technoz

BPH Migas Soal SPBU Asing Sulit Bersaing di RI: Itu Urusan Bisnis

Mis Fransiska Dewi
26 November 2024 12:10

Ilustrasi SPBU./Bloomberg-Kiyoshi Ota
Ilustrasi SPBU./Bloomberg-Kiyoshi Ota

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membantah asumsi bahwa perusahaan energi asing sulit menghadapi persaingan bisnis di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang penyaluran bahan bakar minyak (BBM).

Dugaan ini muncul karena pemain asing di Indonesia harus bersaing dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) yang memiliki sistem ‘monopoli’ karena difasilitasi dan didorong oleh pemerintah.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, bisnis jaringan ritel migas atau SPBU di Indonesia bersifat terbuka bagi siapapun sehingga perusahaan swasta manapun dapat masuk dan keluar untuk berbisnis menjual BBM.

“Jadi menurut saya itu murni urusan bisnis,” kata Saleh saat dihubungi, Selasa (26/11/2024).

Salah satu SPBU Pertamina yang menjual Pertamax Green 95 di daerah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang./Bloomberg Technoz-Wike D. Herlinda

 Menurut Saleh, pemerintah selaku otoritas sudah berlaku adil dan memberikan ‘lapangan bermain’ yang setara kepada seluruh pelaku bisnis hilir migas di Tanah Air. Setiap pebisnis memiliki kesempatan dan aturan yang sama untuk berhasil.