Bloomberg News 

Bloomberg, Presiden Nicolas Maduro mengungkapkan bahwa pengadilan tertinggi Venezuela telah memanggil pihak TikTok ke negara itu terkait tren viral yang menyebabkan tiga anak meninggal bulan ini.

Ketiga anak tersebut, masing-masing berusia 12, 13, dan 14 tahun, tewas setelah mengikuti video challenge di TikTok yang melibatkan menelan atau menghirup campuran bahan kimia berbahaya, kata Maduro dalam siaran TV nasional pada Senin (25/11/2024). Selain itu, puluhan anak lainnya dilaporkan terluka akibat challenge serupa, menurut Jaksa Agung Tarek William Saab pekan lalu.

"Jika TikTok tidak menghentikan kampanye kotor untuk merusak pikiran kita, maka hukum Venezuela harus diberlakukan," ujar Maduro pada Senin.

Maduro juga mengkritik platform media sosial seperti TikTok dan WhatsApp dalam konteks gelombang represi oleh rezimnya terhadap oposisi yang menolak klaim kemenangannya dalam pemilu presiden Juli lalu.