Qualcomm melakukan pendekatan awal kepada Intel tentang kemungkinan pengambilalihan, Bloomberg News dan media lainnya melaporkan pada bulan September.
Kabar tersebut terjadi hanya beberapa minggu usai Intel menyampaikan laporan pendapatan yang mengecewakan dan berencana PHK 15% jumlah karyawan sebagai upaya untuk “mengubah ukuran dan memfokuskan kembali”.
Namun transaksi ini menghadapi berbagai rintangan keuangan, peraturan dan operasional, termasuk asumsi utang Intel yang mencapai lebih dari US$50 miliar.
Transaksi ini kemungkinan besar akan menimbulkan tinjauan antimonopoli yang panjang dan sulit, termasuk di China, yang merupakan pasar utama bagi kedua perusahaan.
Qualcomm harus menangani unit manufaktur semikonduktor Intel yang merugi, sebuah bisnis yang belum pernah diselami perusahaan.
Qualcomm telah menerawang prospek pasar-pasar baru - termasuk komputer pribadi, jaringan, dan cip otomotif - untuk menghasilkan tambahan pendapatan tahunan sebesar US$22 miliar pada tahun fiskal 2029.
Chief Executive Officer perusahaan yang bermarkas di San Diego ini, Cristiano Amon, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television minggu lalu bahwa, “posisi hari ini kami belum mengidentifikasi akuisisi besar apa pun yang diperlukan untuk kami lakukan untuk mendapatkan US$22 miliar ini.”
'Lebih Baik Bersatu’
Intel, yang sampai saat ini merupakan salah satu produsen cip terbesar berdasarkan nilai, sedang mencoba untuk memperbaiki. Pesaing seperti Nvidia Corp telah meninggalkan Intel dalam perlombaan untuk memasok cip demi penuhi permintaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini memiliki nilai pasar sekitar US$107 miliar. Meskipun sahamnya telah turun sekitar 51% dari tahun ke tahun, kesepakatan apa pun yang melibatkan pembuat cip ini akan menjadi salah satu yang terbesar yang pernah ada.
Chief Executive Officer Intel, Pat Gelsinger, mengatakan dalam sebuah wawancara di awal bulan November bahwa ia berniat untuk mempertahankan perusahaan dan mendapat dukungan dari dewan direksi untuk rencananya
Gelsinger mengatakan “banyak energi dan semangat” untuk dibawa dalam upaya tersebut.
“Jelas, ada banyak perhatian yang tertuju pada Intel, yang semakin menguatkan peran sentralnya di industri teknologi. Kami percaya bahwa strategi yang berbeda, namun lebih baik bersama-sama, adalah strategi yang tepat,” terang dia.
Intel sedang bernegosiasi dengan calon investor untuk unit cip yang dapat diprogram Altera. Perusahaan berharap dapat menyelesaikan proses tersebut pada awal tahun depan.
Lattice Semiconductor Corp tertarik menawar seluruh saham Altera, sementara perusahaan ekuitas swasta tertarik untuk mengakuisisi saham minoritas, dilaporkan Bloomberg News sebelumnya.
(bbn)