Logo Bloomberg Technoz

Laporan BI: Harga Rumah Naik Terbatas, Penjualan Anjlok

Hidayat Setiaji
26 November 2024 10:11

Warga melintas di depan rumah yang terbengkalai di Perumahan Karawang Baru, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga melintas di depan rumah yang terbengkalai di Perumahan Karawang Baru, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) periode kuartal III-2024. Harga hunian masih naik, tetapi lajunya melambat.

"Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2024 tumbuh terbatas. Hal ini tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III 2024 sebesar 1,46% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan II 2024 sebesar 1,76% (yoy)," ungkap laporan BI.

Dari sisi penjualan, lanjut laporan BI, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2024 menurun dan terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil. Pada periode tersebut, pertumbuhan penjualan properti residensial di pasar primer tercatat mengalami kontraksi sebesar 7,14% (yoy).

Dari sisi pembiayaan, tambah laporan BI, hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang, dengan pangsa sebesar 74,31%. Sementara dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa 75,8% dari total pembiayaan.