Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menargetkan anggaran eksplorasi tambang nikel, emas, hingga bauksit bisa menembus angka US$723 juta atau sekitar Rp11,2 triliun selama kurun 5 tahun ke depan atau hingga 2029.

General Manager Geomin Unit Antam Abdul Bari mengatakan anggaran eksplorasi itu menjadi bagian dari upaya perseroan meningkatkan kepemilikan cadangan nasional (national reserves ownership) perseroan untuk emas, nikel, dan bauksit.

Abdul menggarisbawahi holding BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), juga meminta Antam untuk meningkatkan kepemilikan cadangan nasional dalam rentang 15% sampai 20% untuk komoditas nikel, emas, dan bauksit. 

“Peningkatan pengeluaran eksplorasi dalam 5 tahun ini kita anggarkan Rp11,2 triliun atau US$723 juta,” ujar Abdul dalam agenda hari pertama Minerba Expo 2024 di Jakarta Pusat, dikutip Selasa (26/11/2024).

Adapun, Antam saat ini memiliki kepemilikan cadangan nasional sebesar 0,2% untuk emas apabila dibandingkan dengan potensi cadangan nasional. Sementara itu, untuk nikel dan bauksit, Antam mencatatkan masing-masing 10% dan 4%.