Sunil Jagtiani - Bloomberg News

Bloomberg, Bitcoin membukukan penurunan beruntun terpanjangnya untuk periode sejak kemenangan pemilu AS Donald Trump, setelah gagal mencapai $ 100.000 dan di tengah mendinginnya semangat atas pelukan kripto oleh presiden terpilih.

Aset digital ini menyelesaikan penurunan tiga hari sekitar 6% hingga hari Senin sebelum diperdagangkan pada $94.245 pada pukul 8:40 pagi hari Selasa di Singapura. Nilai pasar kripto secara keseluruhan, yang naik US$1 triliun sejak Hari Pemilu pada 5 November, juga terhenti.

Sulit untuk mencoba menembus US$100.000 untuk pertama kalinya “dapat meyakinkan para pedagang bahwa puncaknya telah tiba, dan keuntungan harus dikunci sekarang,” tulis Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now. Namun, episode seperti itu seharusnya “cepat berlalu,” tambahnya.

Mata uang kripto menghadapi serangan penghindaran risiko pada hari Selasa setelah Trump mengguncang pasar global dengan memposting tentang rencana tarif tambahan untuk impor China dan pungutan 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada. Pasar saham berjangka AS terkoreksi dan indeks dolar naik sebagai tanda kehati-hatian investor.