Logo Bloomberg Technoz

Trump Nyalakan Lagi Sentimen Risk-Off, Rupiah Bakal Kena Getah

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 November 2024 07:37

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih dibayangi pergerakan terbatas di pasar spot pada hari ini, ketika perhatian pelaku pasar global masih tertuju pada perkembangan seputar arah kebijakan Donald Trump, Presiden AS terpilih.

Penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS di kabinet Trump yang akan dilantik pada Januari nanti, sempat memberikan optimisme bahwa latar belakangnya sebagai orang pasar akan membawa pola pikir Wall Street dalam kiprahnya nanti.

Optimisme itu berhasil menekan pamor dolar AS dan memberi ruang penguatan bagi mata uang yang menjadi lawannya, termasuk mata uang Asia juga rupiah pada perdagangan Senin kemarin.

Namun, pernyataan terbaru Trump di akun Truth Social Selasa pagi ini, atau Senin malam waktu Amerika Serikat, membalik sentimen positif yang sempat menguar.

Kini, sentimen risk-off kembali menguat dan berpotensi menekan pamor emerging market. Termasuk akan melemahkan rupiah dan menaikkan lagi yield Surat Berharga Negara (SBN), dan mungkin berdampak pula pada gerak harga saham-saham di pasar domestik.