"LPG kita, impor satu tahun itu 6 juta ton. Konsumsi LPG kita 8 juta ton per tahun, industri di dalam negeri LPG kita hanya 1,6 juta ton sampai 1,8 juta ton, sisanya impor," ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengatakan telah menyetujui proyek hilirisasi batu bara dari lima perusahaan yang masa PKP2B-nya sudah habis.
Sekadar catatan, dalam rangka perpanjangan PKP2B menjadi IUPK, badan usaha harus menyampaikan rencana pengembangan dan/atau pemanfaatan batu bara. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 pada Pasal 189.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria mengatakan kelima perusahaan tersebut adalah PT Multi Harapan Utama, PT Adaro Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, dan PT Kideco Jaya Agung.
"Oleh karenanya, di dalam PKP2B generasi 1 pada enam perusahaan lebih tepatnya, mungkin yang sudah proposalnya disetujui itu adalah lima perusahaan," ujar Lana dalam agenda Investortrust Power Talk, Kamis (13/6/2024).
Daftar Lima Proyek Hilirisasi Batu Bara yang Disetujui Pemerintah:
1. PT Kaltim Prima Coal
- Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah: Gasifikasi batu bara kepada metanol (coal to methanol), tetapi berpotensi berubah menjadi amonia.
- Kapasitas Produk PNT: 1,8 juta ton/tahun (methanol)
- Mulai produksi: estimasi 2025
2. PT Arutmin Indonesia
- Kegiatan PNT: Gasifikasi batu bara kepada metanol (coal to methanol), tetapi berpotensi berubah menjadi amonia.
- Kapasitas Produk PNT: 2,95 juta ton/tahun (methanol)
- Mulai produksi: estimasi 2026
3. PT Multi Harapan Utama
- Kegiatan PNT: Semi kokas
- Kapasitas Produk PNT: 1 juta ton/tahun (semi kokas)
- Mulai produksi: estimasi 2027
4. PT Adaro Indonesia
- Kegiatan PNT: Batu bara ke Dymethil Ether (DME).
- Kapasitas Produk PNT: 2 juta ton/tahun (methanol) dan 1,34 juta ton/tahun (DME)
- Mulai produksi: estimasi 2027
5. PT Kideco Jaya Agung
- Kegiatan PNT: Gasifikasi atau Underground Coal Gasification (UCG)
- Kapasitas Produksi: 100 ribu ton/tahun (ammonia) dan 172 ribu ton/tahun (urea)
- Mulai produksi: estimasi 2029 dan 2031
(dov/ros)