Dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan dikutip Rabu (3/5/2023), Dileep Srivastava menambahkan realisasi harga batu bara sepanjang kuartal I tahun ini naik dari US$84,5/ton menjadi US$103,7/ton. Royalti untuk domestik naik menjadi 14% sedangkan ekspor 28%. Kenaikan royalti efektif berlaku April 2022 dan dibayarkan pada kuartal I-2023.
Sedangkan penambangan batu bara perseroan per 31 Maret tercatat turun tipis dari 16,3 MTmenjadi 16,2 MT, dengan kontribusi tambang di KPC naik sekitar 1% dan di Arutmin justru turun 4% secara YoY.
Penjualan batu bara total 15,4 MT turun 4% dari posisi sebelumnya, dengan realisasi dari KPC 10,7 MT, alami kenaikan 3%, dan Arutmin 4,8 MT tuurn 15%.
(wep)
No more pages