Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan melaporkan bahwa sebuah balon China telah terdeteksi melintas di atas laut di utara Taiwan. Hal ini merupakan pertama kalinya sejak April, saat Taipei melaporkan insiden yang dianggap sebagai bagian dari "pola pelecehan" Beijing terhadap kedaulatan negara itu.

Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian wilayahnya, mengeluh bahwa dalam beberapa pekan menjelang pemilihan presidennya pada Januari lalu, aktivitas balon China meningkat dalam "skala yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Mereka menyebut insiden tersebut sebagai bagian dari kampanye tekanan China — yang disebut perang zona abu-abu yang dirancang untuk melemahkan musuh dengan menggunakan taktik tidak teratur tanpa pertempuran terbuka.

Melansir Reuters, Senin (25/11/2024), Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Kemenhan, dalam pembaruan rutin pagi hari tentang aktivitas militer China selama 24 jam sebelumnya, mengatakan balon udara tunggal itu terdeteksi pada pukul 6:21 malam (1021 GMT) pada Minggu (24/11/2024) 60 mil laut (111 km) di sebelah utara pelabuhan Keelung, Taiwan.