Dan Williams - Bloomberg News
Bloomberg, Israel berpotensi mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon dalam beberapa hari ke depan, menurut Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Herzog, setelah upaya diplomasi baru-baru ini oleh utusan senior pemerintahan Joe Biden yang akan segera berakhir.
“Kami sudah hampir mencapai kesepakatan,” kata Herzog kepada Radio Angkatan Darat Israel, Senin (25/11/2024). “Kesepakatan bisa tercapai dalam hitungan hari.”
Namun, prediksi serupa telah muncul dari pejabat Israel dan AS dalam beberapa pekan terakhir, dan masih belum jelas apakah Hizbullah akan menerima kesepakatan tersebut. Kelompok yang didukung Iran itu telah melemah setelah dua bulan menghadapi sabotase, serangan udara, dan serangan darat oleh Israel di wilayah Lebanon selatan. Meski begitu, Hizbullah masih mampu meluncurkan roket setiap harinya ke Israel dan memberikan perlawanan terhadap pasukan darat Israel.
Pada Minggu (24/11/2024), Hizbullah meluncurkan setidaknya 250 roket dan drone ke Israel, melukai beberapa orang. Sebagai tanggapan, Angkatan Udara Israel menyerang sejumlah target di Lebanon.
Konflik ini bermula sejak Oktober tahun lalu, ketika Hizbullah mulai melancarkan serangan terhadap Israel sebagai solidaritas untuk Hamas di Gaza.
Utusan Gedung Putih, Amos Hochstein, berada di kawasan tersebut pekan lalu untuk mencoba mengamankan gencatan senjata sebelum Presiden Joe Biden menyerahkan jabatan kepada Donald Trump pada Januari mendatang.
Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, setelah pemerintah Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui kesepakatan, Washington akan membawanya ke Beirut. Pemerintah Lebanon selama ini berperan sebagai perantara dengan Hizbullah. Pekan lalu, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, yang merupakan salah satu sekutu politik utama Hizbullah, menyatakan ada kemajuan, tetapi masih ada “rincian teknis” yang harus diselesaikan.
Sementara itu, pembicaraan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza masih terhenti selama berbulan-bulan. Meskipun konflik ini saling terkait, kecil kemungkinan kesepakatan di Lebanon akan meningkatkan peluang gencatan senjata di Gaza.
(bbn)