Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pusat Urusan Konsumen Nasional Jepang mendorong warga negara untuk menuliskan nama pengguna dan kata sandi (username, password) dalam surat wasit, demi mengadopsi perilaku hidup digital di era modern.

Hal ini berpangkal dari temuan bahwa ada banyak kasus sulitnya warga membatalkan rutinitas berlangganan dari orang-orang Jepang yang sudah meninggal. Pasalnya ahli waris tidak tahu username-password yang bersangkutan.

Japan's National Consumer Affairs Center menyebutkan “warisan digital” harus menjadi pola baru dalam penulisan sebuah dokumen wasiat, dilaporkan The Register.

Saran dari lembaga pemerintah Jepang ini kepada warganya untuk menyiapkan “warisan digital” juga agar mengurangi risiko beban (dampak keuangan), atau bahkan menjadi upaya ahli waris menghapus akun keluarga yang telah meninggal dunia.

Dampak baiknya juga untuk lingkungan karena mengurangi pemakaian dari pusat data, terkait dengan penyimpanan cloud, dilansir dari Techradar, Senin (25/11/2024).

Seruan ini merupakan langkah antisipasi peningkatan jumlah urusan digital yang belum terselesaikan setelah orang meninggal. Beberapa layanan sudah menyertakan fitur tersebut. Meta dan Apple adalah dua perusahaan yang mengizinkan pengguna untuk menugaskan kontak lama untuk mengelola akun mereka setelah meninggal dunia, namun kenyataannya sebagian besar akun online tidak memiliki fungsi ini.

Guna membuatnya lebih ringkas, menyimpan kredensial login di pengelola password dan hanya membagikan login tersebut akan jauh lebih mudah guna memastikan bahwa semua data tersebut diwariskan kepada anggota keluarga.

(prc/wep)

No more pages