Kasus Suap Adani jadi Ujian Bagi Trump Jaga India Sebagai Sekutu
News
25 November 2024 14:00
Sudhi Ranjan Sen - Bloomberg News
Bloomberg, Pada 2018, penangkapan seorang eksekutif perusahaan teknologi raksasa Tiongkok, Huawei Technologies Co. karena melanggar hukum Amerika Serikat (US) mengejutkan lingkaran dalam Presiden China Xi Jinping. Situasi pada saat itu sempat menimbulkan pertanyaan tentang apakah Donald Trump, sebagai Presiden AS, akan mengintervensi kasus tersebut.
Trump kini menghadapi dilema yang sama setelah jaksa AS mendakwa Gautam Adani, pengusaha terkuat di India dan sekutu dekat Perdana Menteri Narendra Modi, dalam skandal suap senilai US$250 juta. Meskipun partai Modi menyebutnya sebagai masalah pribadi, dan perusahaan Adani membantah tuduhan tersebut, kasus ini mengancam untuk mengguncang hubungan diplomatik AS-India.
Meskipun Trump tidak ikut campur dalam kasus Huawei, yang akhirnya diselesaikan pada tahun 2021 setelah ia meninggalkan jabatannya, pada dasarnya ia akan memiliki lebih banyak insentif untuk menyelesaikan kasus ini. Di luar hubungan pribadi Trump dengan Modi, presiden AS yang akan datang ini telah mengisi timnya dengan para elang China yang ingin melihat hubungan yang lebih kuat dengan India untuk mengimbangi kekuatan Beijing di wilayah tersebut.
Namun, bahkan jika Trump memberikan bantuan kepada Adani, yang memuji “kegigihan yang tak terpatahkan” dari presiden terpilih ini setelah kemenangannya dalam pemilu, kasus ini merupakan satu lagi pengingat akan jangkauan panjang dari hukum AS, salah satu yang dapat mempengaruhi baik kawan maupun lawan di seluruh dunia.