Standar Hidup Layak: Data BPS Tak Cerminkan Kebutuhan Riil
Dovana Hasiana
25 November 2024 12:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil per kapita Rp1,02 juta per bulan merepresentasikan standar hidup layak di Indonesia pada 2024. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan bahkan keheranan dari masyarakat, terutama ketika disandingkan dengan kondisi aktual di kehidupan nyata.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan angka tersebut sulit mencerminkan kebutuhan hidup layak di Indonesia karena beberapa alasan. Pertama, biaya sewa tempat tinggal, terutama di Ibu Kota biasanya sudah menghabiskan 30%-40% dari angka tersebut, atau minimal Rp400.000/bulan. Angka itu tentu saja tak cukup untuk tempat tinggal di lokasi yang strategis.
Kedua, biaya transportasi harian, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, seringkali mencapai 20% dari pendapatan, atau minimal di kisaran Rp1 juta/bulan. Dua komponen itu saja sudah melewati standar hidup layak yang ditetapkan BPS.
"Belum lagi pengeluaran untuk makan tiga kali sehari, yang makin mahal seiring kenaikan harga bahan pokok. Kombinasi faktor ini saja sudah hampir menghabiskan keseluruhan anggaran yang ditetapkan," ujar Yusuf kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (25/11/2024).
Selain itu, Yusuf merasa standar tersebut belum mempertimbangkan kebutuhan yang lebih luas, seperti tabungan untuk masa depan, asuransi kesehatan, atau dana darurat yang esensial di kota besar.